Dalam sejarah Alkitab, Tuhan mampu mengubah Gideon yang pemalu menjadi seorang hakim yang memimpin perang. Dalam zaman modern ini pun Tuhan tetap mampu melakukan hal yang sama, salah satunya adalah Paul Davies. Tuhan mengubahnya dari seorang pemuda pemalu menjadi seorang pemberita injil di OAC Ministries.
Pemuda yang lahir dan dibesarkan di Swansea, Inggris itu menceritakan masa lalunya sebagai seorang remaja pemalu. Dia dibesarkan dalam lingkungan keluarga Kristen yang taat, namun dia hidup dalam dua dunia. “Saya dua orang yang berbeda. Injil tidak mempengaruhi hidup saya sama sekali. Pada hari Minggu saya anak baik yang pergi ke gereja, tapi hari Senin saya berbeda,” ungkap Davies.
Davies menambahkan dirinya kerap memberontak dan malu untuk menceritakan kepada teman-temannya tentang kegiatannya di akhir pekan. Namun semua itu berubah ketika dia berusia 14 tahun. Dalam dunia maya, Davies bertemu dengan seseorang yang kembali mengingatkannya tentang injil dan mengubah hidupnya. Davies diminta untuk mengambil sebuah keputusan dan meneguhkan kembali imannya. "Kata-katanya menusuk saya ketika saya membaca, ‘Kau tahu apa yang harus dilakukan. Anda harus berbalik,’” kutip Davies.
Setelah bergumul semalaman, akhirnya Davies memutuskan untuk mengikut Yesus. Di sinilah perubahan terjadi, dari Davies yang pemalu dan introvert berubah menjadi pribadi yang extrovert dan ingin menceritakan tetang iman barunya itu. “Ini adalah kejutan besar untuk saya, saya merasa terdorong untuk mengobrol tentang apa yang saya pelajari tentang Tuhan,” ungkap Davies.
Walaupun mengikuti serangkaian kelas Alkitab, Davies mengaku bahwa sampai saat ini pun dia kerap bergumul dengan perasaan pemalu yang ada dalam dirinya, namun dia tidak membiarkan dirinya terlarut melainkan ingin keluar sebagai pemenang. "Sampai hari ini, masih ada bagian dari diriku yang masih pemalu. Tapi saya melihat bagaimana Tuhan membawa saya untuk tetap maju sehingga membuatku rindu memberitakan Injil di luar sana,” tukas Davies yang telah menikah dengan seorang gadis cantik bernama Laura.
Apa yang dialami Davies mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah berubah, bahwa Dia sanggup merubah siapapun menurut kehendak-Nya. Seperti yang dikatakan Paulus kepada jemaat di Korintus, bahwa di dalam Kristus seseorang akan menjadi ciptaan yang baru dan yang lama telah berlalu (2 Korintus 5:17).
Baca Juga :
Manny Pacquiao Yakin Rebut Kembali Gelar WBO-nya
Fans Elvis Tolak Pelelangan Kuil Sang Idola
First Christian Church : Penginjilan Harus Disesuaikan Zaman
Sumber : christiantoday/vina cahyonoputri